Senin, 02 Desember 2013

Usaha Rumahan Keripik Tempe Aneka Rasa




Kebanyakan orang yang ingin membuka usaha selalu kebingungan dalam memulai membuka usaha, masalah kebingungan tersebut biasanya timbul karena kurangnya informasi yang didapat perihal usaha yang akan dibuka tersebut. Usaha ini mau dimulai dari mana? Berapa modal yang dibutuhkan? Lokasi dan peluang usaha? Ataupun masih bingung untuk membuka usaha apa? dan masih banyak lagi hal yang menghambat terealisasinya  ide usaha anda.

Nah, melalui blog ini saya akan kasih informasi  kepada anda semua tentang bagaimana membuka usaha yang sifatnya lebih spesifik dan sedikit mendetail. Mulai dari usaha membuka toko dan perlengkapan, jasa sampai membuka usaha rumahan. Dengan harapan anda sekalian dapat membuka usaha tanpa ragu namun sudah memiliki perhitungan yang pas untuk memulai membuka usaha anda.

Kali ini saya akan berbagi info sama anda sekalian untuk membuka usaha rumahan yaitu membuka usaha Keripik Tempe Aneka Rasa. Salah satu tahapan membuka usaha agar usaha tersebut terencana yaitu membuat Bussines Plan.

Kebetulan Usaha ini adalah usaha yang sudah saya bikin Business Plan-nya jadi anda bisa membayangkan, mencontoh  ataupun mengedit sedikit rencana bisnis yang sudah saya buat.
Oke deh Langsung saja saya jabarkan.


Usaha Rumahan Keripik Tempe Aneka Rasa



 Kali ini saya akan berbagi info kepada anda sekalian untuk membuka usaha rumahan yaitu membuka usaha Keripik Tempe Aneka Rasa. Salah satu tahapan membuka usaha agar usaha tersebut terencana yaitu membuat Bussines Plan atau sering disebut dengan Rencana Bisnis.
Kebetulan Usaha ini adalah usaha yang sudah saya bikin Business Plan-nya jadi anda bisa membayangkan, mencontoh  ataupun mengedit sedikit rencana bisnis yang sudah saya buat sesuai dengan kondisi maupun harga pasaran dimana anda memulai usaha tersebut.
Oke deh Langsung saja saya jabarkan.

1.1          Profil Usaha

Bisnis “Tempe Crispy” yang didirikan adalah usaha kecil yang bergerak di bidang produksi makanan ringan yaitu keripik tempe aneka rasa.

Mengacu pada permintaan makanan ringan enak dan sehat yang sangat besar jumlahnya, membuat usaha keripik tempe aneka rasa ini menjadi pilihan utama untuk memulai usaha.

Dalam konsep bisnis “Tempe crispy” tentunya yang akan paling ditekankan adalah kualitas. keripik  tempe yang enak dan lezat  keripik tempe yang sehat bebas kolestrol serta bahan pengawet dan tentunya keripik tempe yang bersih dan higienis. Dengan mengedepankan kebersihan pada saat proses produksi hingga proses pengemasan, yang pada akhirnya akan memberikan rasa aman kepada konsumen.

Selain itu bahan baku yang baik juga sangat menentukan dalam mewujudkan kualitas keripik tempe aneka rasa ini. Adapun yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan keripik tempe ini adalah bahan baku tempe yang paling baik kualitasnya. Cara mewujudkannya yaitu dengan bekerjasama dengan pengusaha tempe sekitar.

Seperti pada pepatah “penampilan menentukan kesuksesan”. Usaha Tempe krispy” juga memperhatikan hal itu. kemasan keripik tempe akan dibuat semenarik mungkin.

Kesemua komponen diatas di konsep demi mewujudkan kepercayaan konsumen ketika memilih produk ini nantinya. Dengan begitu memungkinkan usaha “Tempe Krispy” ini Insya Allah dan sangat optimis akan mendapatkan keuntungan, berkembang dan mengalami pertumbuhan yang baik serta memiliki prospek yang bagus kedepannya. Hal ini dikarenakan dua hal penting yang terdapat pada usaha ini yakni  kepuasan pelanggan dan kepercayaan konsumen. Mulai dari produk yang sehat dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, enak dengan rasa bervariasi serta bersih dan higienis.

1.2          Manfaat Usaha

a.       Manfaat Ekonomi
b.        
Usaha Keripik Tempe ini cukup menjanjikan, karena keuntungan yang  didapat cukup besar. Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.

b.        Manfaat Sosial

·         Bagi Pemilik
1.          
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah. Keripik tempe ini cukup menjanjikan. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar.  Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.

·         Bagi Masyarakat   

Dengan adanya Keripik Tempe aneka rasa ini , dapat me9njadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka.  Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini telah berkembang maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.  

1.3 Tujuan Usaha

a.    Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
b.    Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.
c.     Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk meningkatkan  kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
d.    Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha.

1.4  Visi

Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.

1.5 Misi

·  Memberikan kualitas yang terbaik
·  Memberikan pelayanan yang terbaik


1.6 Proyeksi nilai penjualan per bulan

Secara hitungan kasarnya proyeksi nilai penjualan usaha “Tempe krispy” ini pada bulan ke I adalah Rp 2.000.000,-. Peningkatan rata-rata sebesar 10% untuk bulan-bulan berikutnya namun perkiraan peningkatan terjadi setelah even break point. Dengan asumsi harga per kemasan Rp.5.000,- dengan belanja modal per kemasan sebesar Rp.2.500,-. Dan keuntungan sebesar Rp. 2.500,-

1.7 Prospek Pengembangan Usaha

Dengan melihat potensi konsumsi masyarakat yang cukup banyak. Apalagi produk yang akan dihasilkan adalah “makanan” yang artinya memiliki cakupan konsumen yang luas mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Dapat dikatakan tingkat permintaan “keripik tempe aneka rasa” ini sangatlah besar dan masih terbuka. Dengan demikian usaha ini juga mendapatkan dampak positifnya yaitu dengan permintaan makanan ringan yang besar maka jumlah penawarannya akan besar pula. Sehingga membuka peluang pengembangan usaha “Tempe Krispy” ini menjadi dapat mudah berkembang dan berkelanjutan di masa yang akan datang

1.8 Rencana Pengembangan Usaha

Berdasarkan uraian diatas, sangat optimis dan mengambil kesimpulan untuk mengembangkan Usaha keripik tempe ini. mengembangkan usaha ini, namun untuk merealisasikan niat tersebut dibutuhkan modal terutama modal financial.

Dilihat dari prospek yang baik, tentunya rencana pengembangan usaha juga harus dipersiapkan. Rencananya yakni:
1.       Pemasaran yang pada tahap awal akan dilakukan dengan menitipkan produk ke warung-warung, tentunya dapat ditingkatkan ke toko-toko atau bahkan ke minimarket-minimarket.. Sehingga jumlah produk yang dijual pun akan mengalami peningkatan.

2.       Karena produk makanan ini dapat disimpan dalam jangka waktu yang  cukup lama, artinya pemasaran dapat berkembang dan tidak terkendala produk yang basi, dengan kata lain produk bisa dijual bebas oleh siapapun dan kapanpun.
·  Variasi produk dapat dikembangkan pada tahap selanjutnya. Variasi itu dapat dikembangakan dari rasa, bentuk, kemasan, ataupun inovasi-inovasi lainnya
3.       sesuai dengan selera konsumen.

1.9 Proyeksi/nilai Target Penjualan

Secara hitungan kasar, proyeksi target penjualan yakni:
1.       Pada bulan I produk “Tempe Krispy” target dapat terjual sebanyak 400 bungkus. Dengan penjualan sebanyak 100 bungkus setiap minggunya.
2.       Pada tahap awal target warung atau toko yang dititipi atau dijual adalah 25 warung, toko atau rumah makan. dengan masing-masing  akan dititipi sebanyak 5 bungkus produk pada tahap awal ini.
3.       Nilai omzet sebesar Rp.2.400.000,- pada bulan pertama.

1.10 Kebutuhan dan Sumber Dana

Modal untuk membuka usaha “Tempe Krispy” ini diperkirakan kurang lebih sebesar Rp.4000.000,-. Kebutuhan tersebut berasal dari, biaya pembelian alat- alat produksi, biaya bahan baku produksi, dan biaya pendukung produksi.
.

1.11 Rencana Penggunaan Dana

Dalam menyusun rencana penggunaan dana ini saya telah melakukan    banyak analisa dan pencarian informasi harga baik itu bertanya maupun browsing info di internet. agar asumsi biaya ini dapat dihitung dengan tepat. Hitungannya yaitu:
Belanja Alat sebesar Rp. 3.000.000,-  dan belanja produksi Rp. 1000.000,-.
Penjelasan lebih terperinci dapat dilihat pada bab target usaha.

1.12 Rencana pembuatan usaha

Adapun rencana pembuatan usaha ini meliputi urutan sebagai berikut:

a.       Pembelian peralatan produksi. Serta persiapan pendukung.
b.      Pengadaan bahan baku.
c.       Persiapan produksi.
d.      Menjalankan kegiatan produksi.
e.      Pemasaran produk dan promosi.

         Tahap awal dari bisnis ini adalah dengan membuka usaha rumahan yang kegiatan produksinya dilaksanakan dirumah. sehingga tidak memerlukan biaya tetap untuk sewa tempat produksi. Untuk SDM semuanya dari pihak keluarga sehingga kepercayaan dan integritas usaha ini. Dapat dipertanggungjawabkan.

1.13 Rencana pengembalian Dana
Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha ini adalah Rp. 6.000.000. dengan perkiraan laba bersih rata-rata Rp. 1400.000,- per bulannya. Sehingga, usaha ini diperkirakan akan impas (break even point) pada bulan ke 3. Dengan asumsi satu bulan pertama belum mendapatkan keuntungan maksimal. 2.1 Deskripsi Produk

Produk “Tempe krispy” merupakan keripik tempe aneka rasa yang rasanya gurih dan renyah dengan berbagai pilihan rasa. Kandungan gizi nya pun banyak karena bahan baku produk ini adalah kedelai yang terkenal dengan protein nabatinya. Selain itu juga produk ini tanpa bahan pengawat dan bebas kolestrol karena setelah proses penggorengan keripik tempe akan dikeringkan dari minyak yang menempel dengan mesin spinner.

Adapun Deskripsi produk secara mendetail adalah sebagai berikut:

Nama produk                    : Tempe krispy (Keripik Tempe Aneka Rasa)

Jenis produk                     : Produk Makanan

Kegunaan produk             : 1. Sebagai makanan ringan
                                                2. Sebagai pelengkap lauk
                                                3. Sebagai oleh-oleh

Ukuran dan dimensi         : 1. Ukuran kecil pipih
                                               2. Warna sesuai rasa produk.
                                               3. Dikemas dalam kemasan plastik bening               dengan stiker kemasan produk di bagian depan kemasan.

Rasa yang ditawarkan   : 1. Rasa BBQ
                                         2. Rasa jagung Bakar
                                         3. Rasa balado extra pedas
                                              4. Rasa jeruk purut
                                         5. Rasa Original

Jumlah produk yang diproduksi : 200 bungkus pada bulan pertama.


1.2    Analisis SWOT
       Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut :

1.      Strengths (Kekuatan)
a
a. Harga dari keripik tempe aneka rasa  ini cukup murah, sehingga dapat    terjangkau oleh semua   kalangan masyarakat/konsumen.
Melihat dari bnyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan makanan terutama roti bakar ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak.  Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam bangkrut.  Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama kami dalam menjalankan usaha ini.
b. keripik tempe aneka rasa yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih  renyah dan gurih, karna kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan.
c. Karena keripik tempe ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai dengan selera mereka masing-masing.

Weakness (Kelemahan)

a. Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.
b. Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen.

Opportunities (Peluang / kesempatan)           
a. Melihat banyaknya  masyarakat yang membutuhkan makanan  ringan,sehingga keripik tempe bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti makanan  pokok/cemilan.
b. Sebagian besar produk keripik tempe yang ada hanya menawarkan rasa original dan jeruk purut, maka saya bermaksud untuk memberikan rasa yang baru yaitu rasa BBQ, balado extra pedas, jagung bakar, dan rasa original.
c. Karna roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai  yang tua, maka  pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.

2.3 Keunggulan, Keterbaruan, Dan Keunikan Produk

Produk “Tempe Krispy” memiliki keunggulan yang patut dipertimbangkan oleh para pelanggan keunggulan dan keunikan produk tempe aneka rasa ini antara lain adalah:

ΓΌ   Merupakan makanan ringan yang sehat dengan kandungan protein nabati yang berguna bagi tubuh.
ΓΌ   Merupakan makanan ringan yang bebas kolestrol dan tanpa bahan pengawet. Sehingga  aman bagi kesehatan tubuh.
ΓΌ   Memiliki berbagai varian rasa yaitu rasa BBQ, rasa jagung bakar, rasa balado extra pedas dan rasa original, yang memanjakan lidah konsumen karena rasanya yang enak dan gurih.
ΓΌ   Kemasan yang higienis dan harga yang ekonomis.
4.1 Strategi Produksi

Dalam sebuah usaha, strategi produksi sangatlah penting untuk menunjang keberhasilan usaha agar kualitas dan kuantitas produksi dapat terjaga dan sesuai dengan yang diharapkan sehingga proyeksi dan rencana-rencana usaha tidak banyak berubah atau terganggu. Didalam usaha ini pun saya menyadari betapa pentingnya hal tersebut.
Adapun strategi produksi yang nantinya akan dijalankan adalah sebagai berikut :
1.       Sebagai usaha panganan yang memerlukan bahan baku, tentunya pasokan dan keberlangsungan bahan baku produksi, harus tetap terjaga. Namun hal-hal yang tak terduga bisa saja terjadi seperti pasokan bahan baku yang mungkin tidak lancar, ataupun harga yang tidak stabil. Dalam hal ini bahan baku utama yang perhatianny akan lebih adalah bahan baku tempe itu sendiri.
Strategi yang akan saya jalankan untuk mengsiasati hal tersebut adalah dengan berlangganan dan membangun kemitraan langsung dengan pengusaha pembuat tempe. sehingga diharapkan akan mendapati keuntungan lain seperti, (a). Harga tempe yang dipasok langsung akan lebih murah jika dibandingkan dengan harga tempe yang dijual di pasar. (b). Mendapat diskon harga dari pengusaha tempe. (c). Kualitas bahan baku tempe terjamin. (d). Ketersediaan pasokan yang stabil.
2.       Untuk meminimalisir resiko biaya produksi yang membengkak, saya telah membuat strategi yaitu, dengan cara penggunaan alat-alat produksi seefisien mungkin dan dengan banyak pertimbangan menggunakan alat modern yang efisien. sehingga biaya penyusutan alat dapat ditekan. Sementara biaya produksi untuk operasional sendiri, seperti bahan baku dan lainnya  akan kami pertahankan, demi kepercayaan konsumen akan kualitas produk.
3.       Sebagai langkah membangun rasa kepercayaan pada konsumen, pada saat proses produksi usaha “Tempe Krispy” akan selalu menjaga kebersihan dan ke higienis an produk.
4.       Selalu ber inovasi dalam mengembangkan produk. Agar konsumen tidak bosan. Inovasi akan diterapkan sesuai dengan permintaan pasar dan selera pasar yang terkadang dapat berubah seiring berjalannya waktu.



4.2 Perencanaan Sumber Daya Manusia


Pada tahap awal usaha “Tempe Krispy”  ini akan memiliki 2 karyawan kedua karyawan ini sangat kompeten di bidangnya. Berikut biodata lengkapnya:

1.       Kriteria karyawan I Pelaksana Proses produksi (Koki)

                Keahlian yang sesuai             : 1. Pandai memasak dan meracik
                                                                     Bumbu masakan.   
                                                               : 2. Tekun dan giat bekerja
                
                  Visi                                          : Memajukan Usaha “Tempe Krispy”
               
                Misi                                         : Bersedia bekerja dengan baik
                                                                  tekun dan bertanggung jawab.

2.       Kriteria karyawan II pelaksana proses pemasaran

Keahlian dan pengalaman     : 1. Orang yang ramah, pintar bergaul
                                                  2. Berpengalaman berjualan di pasar
                                                  3. Tekun dan giat bekerja
                
                Visi                                          : Memajukan Usaha “Tempe Krispy”

                Misi                                          : Bersedia bekerja dengan baik dan
                                                                   Tekun dan bertanggung jawab. 

                                         
1.         Target Usaha

Target pasar ataupun pasar sasaran dari produk sudah dijelaskan pada poin sebelumnya yakni antara lain sebagai berikut :
  1. Pasar sasaran jangka pendek adalah pasar yang ditekuni saat ini direncanakan akan dijangkau dalam tahap awal, yaitu pasar  warung- warung, toko-toko, dan rumah makan.
  2.  Pasar sasaran masa depan adalah pasar 6 atau 8 bulan yang akan dikembangkannya pemasaran melalui online ataupun internet. serta mencari tahu selera konsumen sehingga akan memperoleh gambaran tentang apa yang menjadi harapan dan keinginan konsumen pada masa yang akan datang.
  3. Untuk target jangka panjang adalah pelebaran sayap usaha dengan membuka agen dan toko sendiri serta membangun mitra bisnis dengan pengusaha lain yang dapat mendukung perkembangan produk dan

5.1 Analis Keuangan

BIAYA AWAL

a.       Modal Tetap

ΓΌ  Pembelian Peralatan Produksi

  1. 1 unit alat pengering minyak (Spinner)       : Rp 1.500.000,-
  2. 1 unit pengemas Plastik (Sealer)                 : Rp 350.000,-
3.      1 unit kuali Ukuran Besar                             : Rp 200.000,-
4.      1 Unit kompor gas                                        : Rp 250.000,-
5.      1 unit tabung elpiji 3 Kg                                : Rp 200.000,-
  1. 500 lembar plastik kemasan                        : Rp 175.000,-
  2. 1 Timbangan                                                : Rp 100.000,-
8.      2 unit sutil(spatula)                                       : Rp 25.000,-
  1. 2 Unit peniris                                                : Rp 25.000,-
  2. 2 unit papan telenan                                    : Rp 25.000,-
  3. 2 unit baskom                                               : Rp 60.000,-
  4. 2 unit keranjang plastik                                : Rp 50.000
  5. 2 unit pisau potong                                      : Rp 40.000,-


 
Jumlah                                                         : Rp.3.000.000,-

Biaya Tetap Perbulan


b.      Biaya Rutin Bulanan

ΓΌ  Perkiraan umum biaya produksi dalam 1 bulan(Bulan Ke-1)

  1. 300 PotongTempe                                      : Rp. 450.000,-
  2. Bumbu-bumbu meliputi:                             
a.    Tepung kanji
b.    Tepung beras
c.    Santan
d.    Telur
e.    Bumbu halus aneka rasa
f.     Bawang putih
g.    Ketumbar
h.    Garam
i.      Kemiri
j.      Kunyit
k.    Daun jeruk                                         : Rp 250.000,-
  1. Minyak goreng                                            : Rp 160.000,-
  2. Gas                                                             : Rp 70.000,-
  3. Transportasi                                                : Rp 70.000,-


 
Jumlah                                                        : Rp. 1.000.000,-


Belanja Alat + Biaya Tetap +belanja produksi = Biaya total
Rp. 3.000.000,- + Rp. 1000.000,-= Rp. 4.000.000,-

Analisa Keuangan


  6.1 ANALISIS RISIKO BISNIS
    
-          Modal Awal 4.000.000,-
Pendapatan
- Penjualan perminggu rata-rata 100 bungkus
- Harga      : Rp 6.000 X 100            = Rp 600.000,-
- jadi, penghasilan bruto semingguRp 600.000,-


-          Laba Kotor
      mingguan                                                                                Rp   600.000,-
            bulanan                                                                                    Rp   2.400.000,-
-          Biaya Operasional/bulan
*Biaya Bahan                                                                                      Rp   1.250.000,-
Total Biaya Operasional                                                                     Rp   1.250.000,-
-          Laba Bersih/bulan                                                                       Rp   1.150.000,-
Break Even Point ( BEP)           = Modal Awal/LB(bulan)
                                                            = 4.000.000,- : 1.150.000,-
                                                      = 3,6 Bulan


*Biaya bahan yaitu modal yang ditaksirkan dalam pembuatan satu bungkus Keripik tempe aneka rasa Perhitungannya yaitu:
-          Harga satu potong tempe untuk satu bungkus produk : Rp. 1.500,-
-          Modal dari rasa dan bumbu yang diberikan serta biaya minyak ditaksir sebesar Rp. 1000,-
-          Jadi, Biaya Bahan yaitu:
Rp1.500,- + Rp1.000,-
= Rp 2.500,- /bungkus
-          Biaya bahan/bulan = Rp 2.500,- x 500 = Rp 1.000.000

   Demikianlah rencana bisnis usaha keripik tempe ini. semoga bermanfaat bagi pengunjung blog ini yang ingin memulai membuka usaha sehingga nantinya akan ada gambaran bagi anda dalam membuka usaha agar usaha yang akan anda rintis akan cepat terealisasi.
NB : Untuk cara membuat keripik tempe aneka rasa akan saya post di entri selanjutnya mohon bersbar ya .. :)